Penghasil Ikan Salmon Terbesar Di Indonesia
Lamongan, Jawa Timur
Lamongan merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur.
Potensi tersebut didukung dengan garis pantai sepanjang 47 km, dari Desa Weru hingga Dewa Lohgung.
Baca juga: Kunjungi Pasar Ikan Lamongan, Ketua DPR Serap Aspirasi Masyarakat
Penangkapan ikan dilakukan dengan armada kapal sebanyak 3.423 unit, alat tangkap sebanyak 52.269 unit, serta lima Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) sekaligus Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Pada tahun 2020, produksi ikan hasil tangkap laut dapat dicapai sebesar 76.692,96 ton, dengan nilai produksi Rp 1.188.671.626.220.
Jenis Ikan Salmon di Indonesia yang Berukuran Kecil
Ini adalah varian yang paling umum dibeli oleh masyarakat karena memang ukurannya sudah mencukupi kebutuhan. Jadi jika pembeli hanya menginginkan untuk konsumsi keluarga ini adalah opsi paling tepat.
Ada beberapa varian yang masih mudah ditemui secara mudah harganya juga bervariasi. Berikut ini adalah beberapa jenis memiliki ukuran kecil atau dibawah 5.5 kilogram sehingga cukup untuk konsumsi keluarga.
Ini adalah salah satu jenis ikan salmon di Indonesia yang paling mudah ditemui ketika hendak membeli. Ukurannya tidak terlalu besar dengan bobot sekitar 3.5 sampai 5 kilogram satu ekor.
Dengan ukuran tersebut tentu saja cocok digunakan untuk satu kali hidangan bersama keluarga. Ciri spesifik dari varian ini adalah memiliki warna ungu seperti lebam terkena pukulan.
Meskipun begitu ciri tersebut adalah hal normal yang bisa ditemui di alam bebas. Kualitas dagingnya juga bagus sehingga cocok digunakan untuk sear fish atau cuisine lainnya.
Sockeye merupakan jenis ikan salmon di Indonesia yang paling sering digunakan untuk berbagai hidangan. Baik di restoran atau untuk memasak kebutuhan pribadi skala rumah tangga.
Ciri fisiknya cukup mencolok yaitu warna merah hampir orange sehingga mudah dibedakan. Dari bagian luar sendiri ukurannya juga relatif kecil jika dibandingkan dengan lainnya.
Bobot dari sockeye biasanya berkisar antara 2 sampai 2.5 kilogram saja setiap ekor. Jadi ini adalah opsi paling tepat digunakan untuk satu kali hidangan porsi satu keluarga.
Cilacap, Jawa Tengah
Kabupaten Cilacap merupakan daerah penghasil ikan terbesar di Provinsi Jawa Tengah.
Kondisi tersebut didukung dengan daerah yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Potensi perikanan tangkap di wilayah laut Kabupaten Cilacap diperkirakan mencapai 72 ribu ton per tahun. Namun saat ini, potensi yang baru dimanfaatkan sebesar 14.961 ton atau sekitar 20,78 persen.
Sulawesi Selatan merupakan daerah penghasil ikan tangkap karena wilayahnya dikelilingi laut, yaitu di sebelah barat terdapat Selat Flores, di sebelah selatan terdapat Laut Flores dan di sebelah timur terdapat Teluk Bone.
Perairan di sekitar Sulawesi Selatan dihuni ikan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal melainkan juga ekspor yang berperan dalam peningkatan devisa negara di luar sektor non migas.
Baca juga: Temukan Pasar Baru, 17 Ton Ikan Tuna Segar Asal Maluku Diekspor ke Amerika Serikat
Salah satu jenis ikan yang menjadi andalan Sulawesi Selatan adalah ikan tuna.
Di Sulawesi Selatan, nelayan dapat menangkap ikan sebanyak 11 ton perhari.
Maluku Utara merupakan daerah penghasil ikan karena wilayah laut lebih luas dibandingkan wilayah daratan.
Ikan hasil tangkapan nelayan.
Bagi masyarakat Maluku Utara, ikan merupakan makanan wajib setiap hari. Bahkan, masyarakat Maluku Utara yang tinggal di desa-desa pesisir akan merasa lemas apabila tidak mengkonsumsi ikan dalam sehari.
Maluku Utara memiliki potensi ikan yang belum tergarap.
Dalam laman kkp.go.id, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan potensi tuna di Morotai, Maluku Utara dapat mencapai 200.000 ton. Namun saat ini, potensi itu baru tergarap sebanyak 20 persen.
Jika ditotal, potensi ikan tangkap di Morotai dapat mencapai 1.714.158 ton pertahun.
Video:Resmi Dibuka, Jakarta X Beauty 2024 Hidupkan Industri Kecantikan
Jakarta, CNBC Indonesia - Ikan salmon merupakan salah satu sumber protein hewani yang tinggi gizi karena kaya akan Omega 3, asam amino, dan lemak sehat. Aromanya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat ikan ini digemari banyak orang.
Sebenarnya tidak ada jenis ikan salmon di Indonesia yang berkembang secara alami. Jadi suplai tersebut semuanya dilakukan dari hasil impor negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan apa saja varian sering beredar di pasaran. Sehingga Sahabat Sehat dapat menjadikannya sebagai opsi ketika hendak melakukan pembelian secara retail.
Akan kami bagi segmen menjadi dua karena memang pangsa pasar sendiri bervariasi. Ada yang berukuran besar dan kecil sehingga kami akan membahasnya secara terpisah agar mudah mempelajarinya.
Jadi ketika hendak melakukan pembelian Sahabat Sehat tidak perlu bingung lagi harus membedakan. Ada aspek penting yang perlu diketahui sehingga nantinya mampu menghasilkan olahan dengan cita rasa nikmat.
DAPATKAN IKAN SALMON DAN IKAN LAUT SEGAR LAINNYA DI SESA.ID
Kota Tegal, Jawa Tengah
Kota Tegal merupakan daerah yang memiliki potensi ikan tangkap yang berlimpah.
Menurut data Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah pada 2011, Kota Tegal berada di urutan ke tiga sebagai daerah yang memiliki nilai produksi perikanan laut tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
Padahal secara geografis, Tegal hanya memiliki garis pantai 6 km. Namun produksi ikan laut dapat mencapai 35.206,3 ton dengan nilai produksi 218 miliar rupiah.
Namun sejak 2013, produksi perikanan laut di Kota Tegal menunjukkan kondisi yang fluktuatif.
Kondisi ini diduga karena cuaca yang buruk yang mempengaruhi aktifitas penangkapan ikan dan overfishing di wilayah tangkap Laut Jawa.
surabaya.tribunnews.com
dinasperikanan.banyuwangikab.go.id
www.banyuwangikab.go.id
repository.unsoed.ac.id
humas.cilacapkab.go.id
ejurnali.kepenndudukan.lipi.go.id
Ikan salmon kini menjadi salah satu ikan yang paling digemari di Indonesia, baik sebagai hidangan di restoran mewah maupun untuk dimasak di rumah. Popularitasnya meroket karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi, termasuk omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis ikan salmon yang dijual di Indonesia? Artikel ini akan membahas berbagai jenis ikan salmon yang dapat Anda temukan di pasar Indonesia.
Asal Usul Ikan Salmon
Ikan salmon telah lama menjadi komoditas penting di pasar global. Ikan ini berasal dari kawasan beriklim dingin seperti Atlantik Utara dan Pasifik Utara. Di beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, salmon sudah menjadi makanan pokok. Kini, salmon juga makin mudah diakses di negara tropis seperti Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan ikan salmon di Indonesia meningkat drastis. Banyak restoran, khususnya yang menawarkan hidangan Jepang dan Barat, menyajikan salmon sebagai menu andalan. Konsumsi di rumah juga terus bertambah seiring kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatan ikan ini.
Salmon Pasifik (Pacific Salmon)
Salmon Pasifik adalah ikan yang berasal dari lautan Pasifik. Berbeda dengan salmon Atlantik, salmon Pasifik terdiri dari beberapa subspesies dengan karakteristik yang berbeda-beda. Terdapat beberapa jenis salmon Pasifik yang bisa Anda temui, seperti King Salmon, Sockeye Salmon, Coho Salmon, dan Pink Salmon. Masing-masing jenis memiliki rasa dan tekstur daging yang unik.
King (tshawytscha oncorhynchus)
King salmon adalah salah satu varian berukuran besar yang paling populer digunakan untuk berbagai hidangan. Jumlah dari jenis ini juga masih sangat banyak karena ada penangkaran beberapa negara.
Ini juga jenis ikan salmon di Indonesia harganya paling mahal dibandingkan lainnya. Alasannya adalah kualitas daging paling bagus dan kandungan omega tiga tertinggi.
Cita rasa yang dimiliki king salmon memang banyak diklaim para pakar kuliner paling enak. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa sampai sekarang king masih menjadi jenis primadona.
Untuk ukuran sendiri tidak boleh dipandang sebelah mata karena dapat mencapai 20 kilogram. Biasanya ketika dijual secara retail ukurannya sekitar 9 sampai 13 kilogram saja.
Ketika sudah mengetahui beberapa varian tersebut tentu saja Sahabat Sehat dapat menjadikannya referensi. Banyak jenis ikan salmon di Indonesia yang bisa kita jumpai secara mudah dengan ukuran bervariasi.
KOMPAS.com - Indonesia memiliki potensi penghasil ikan tangkap terbesar di dunia.
Hal ini karena, wilayah negaranya berupa kepulauan sehingga sumber kekayaan alamnya berlimpah, tak terkecuali perikanan.
Dikutip dari laman maritim.go.id, Indonesia masuk dalam 10 besar negara penghasil ikan tangkap di dunia.
Ikan tangkap merupakan usaha penangkapan ikan di alam liar, seperti laut, sungai, danau, badan air dan lainnya.
Berikut daerah penghasil ikan tangkap terbesar di Indonesia:
Nusa Tenggara Timur
Potensi perikanan tangkap di Nusa Tenggara Timur (NTT) cukup besar, namun penglolaannya masih rendah.
Potensi tersebut didukung dengan adanya batas wilayah yang terhubung Laut Flores di sebelah utara dan Samudera Hindia di sebelah selatan.
Baca juga: Potensi Budidaya Perikanan Masih Sangat Besar
Pengelolaan ikan tangkap di NTT baru berkisar 40 persen dari potensi lestari, yaitu sebesar 388,7 ton pertahun.
Ikan tangkap utama berupa ikan pelagis, yaitu ikan tuna, cakalang, tengiri, selar, kembung, dan ikan domersil, seperti ikan kerapu.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 10 Tahun 2017 tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2017-2037, terdapat zona penangkapan ikan.
Nelayan membawa ikan tuna sirip kuning hasil tangkapannya di Desa Waepure, Kecamatan Air buaya, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Kamis (28/11/2021).
Zona I meliputi perairan di Kabupaten Donggala, Barat Daya Tanjung Manimbaya, barat perairan Sioyong hinggaLaut Sulawesi, utara Tolitoli hingga Buol.
Zona II meliputi perairan sebelah timur Ampibabo, Tinombo, Moutong, Kepulauan Una Una hingga Boalemo Kabupaten Banggai.
Zona II meliputi perairan Kepulauan Menui, perairan sebelah timur Bungku hingga Banggai Kepulauan hingga perbatasan Pulau Sonit.
Baca juga: KKP Optimistis Target Produksi Perikanan Tangkap Melebihi 8 Juta Ton Tahun Ini
Potensi ikan tangkapan di Sulawesi Tengah baru dimanfaatkan sebanyak 54.88 persen dan sebanyak 45,12 persen belum dimanfaatkan.
Potensi perikanan di perairan Sulawesi Tengah berupa jenis ikan laut ekonomis, seperti ikan pelagis besar (tuna, cakalang, dan tongkol), ikan pelagis kecil (layang, selar, teri, lembang, dan kembung), dan non ikan seperti udang windu, rajingan, jenis udang, tiram, cumi-cumi, sotong, dan teripang.
Jenis Ikan Salmon di Indonesia yang Berukuran Besar
Pada segmen ini kami akan fokus membahas tipe dengan ukuran lebih besar dari biasanya. Sehingga ini memang cukup jarang ditemui di pasaran dalam negeri karena konsumennya terbatas.
Biasanya salmon dengan ukuran besar akan digunakan oleh pabrik guna diubah menjadi olahan. Berikut ini adalah beberapa jenis yang sering digunakan untuk makanan olahan baik pabrik atau restoran.
Ini adalah salah satu jenis ikan salmon yang ukurannya cukup besar. Sesuai dengan namanya salmo salar atau atlantik hanya ditemukan di laut atlantik saja.
Berat tubuh mereka ketika sudah dewasa dapat mencapai sepuluh kilogram untuk satu ekor. Namun ketika belum siap panen rata-rata berat tubuh mereka hanya lima sampai tujuh kilogram saja.
Salmo salar juga jenis ikan salmon di Indonesia paling sulit dijumpai di pasaran. Alasannya adalah suplai di alam bebas sendiri sudah cukup sedikit karena peningkatan pencemaran lingkungan.
Jadi habitat dan kesehatan ikan tersebut semakin lama mengalami degradasi secara perlahan. Hasilnya jelas setiap tahun hasil tangkapan ikan ini juga terus menurun dan sulit dijumpai.